Silau Mengingatmu

silau yang menusuk hatiku, membuat ingatan akan kamu, melipat jumlahnya, terlalu pandir mereka nerka, apakah engkau mengingatku? dalam ruang yang kedap atau dalam doa; sungguh meminta bayanganku lenyap. sebab silau makin menusuk. mengeringkan lidah, meredupkan mata. bila senja nanti, kita berjalan dan menghabiskan makan malam yang sederhana, berlauk percakapan tentang kerinduan, segelas red wine akan menutupnya di pipi sebagai cium kasih, sambil bertukar bisik: engkau wangi, terlalu kurus dari yang kubayangkan...lalu silau itu kian merambat, mulai mengaburkan pandangan. membuatku lelah dan menyimpulkan, engkau tak akan merendahdiri untuk hal-hal itu.biarpun ingatan itu kian melipat, namun silau itu membuatmu yakin: dalam ruang yang kedap kita simpan semua niat; biarkan beku, menjadi batu.

No comments:

Post a Comment