Lepaslah Engkau, Jangan Kembali



lepaslah engkau. bebaslah engkau
kemana hati hendak singgah
remah remahnya berjatuhan ke tanah
tak jauh aku, menahan pandangan
saat ucapanmu membelah sunyi
berjatuhan geriam tak terperi.
 
bergeraklah lurus ayunkan nafas
pernah gigir jemari hilang kendali
hampir membuncah telaga matamu
betapa haru melihat susah payah
kau sembunyikan risaumu
bijak itu tumbuh ajaib di benak
ajarkan kekang  pada tanya
apa yang kau cemaskan?

hanya setipis benang kekaguman, mencintai
keduanya mengaduk seluruh akal sehat
jarum yang mengarah pasti salah waktu
haruskah menghakimi perjumpaan
beratus kali kudengar persembunyian itu
tentang kekasihmu
tentang tawa tangismu

keraguan itu berakar pinak
menghasut gelisah diraut wajahmu
beratus kali tanpa sebab kau terdiam
lepaslah engkau
mari rasakan ngilu menarik kejam isi dada
hapus ingatan dari lamunan
gelas tak harus selalu terisi
kosongkan. bebaslah engkau
bila kelak kepengecutan pergi
pilih jalan bijak, sampaikan padaku
aku dapat menari tanpa nyanyian
aku dapat bernyanyi tanpa syair
aku dapat bersyair tanpa kata
jika itu membuat bahagia
semua mata nyaman menerima
lepaslah engkau
bawa hatimu, jangan pernah kembali
tak ada yang menanti
tak ada yang menyesali

(seri puisi cinta, 30 oktober 2015, cok sawitri)

No comments:

Post a Comment