Ngembak gni, Kenapa gni?

Ngembak secara rasa bahasa Bali artinya dimulainya perubahan, kata ini juga dipakai untuk menandai pertumbuhan jakun anak lelaki disebut 'ngembakin': tanda beranjak dewasa, juga diartikan mulai mengalir, mulai tampak. Dan Gni dalam tradisi Hindu Bali adalah tak sekedar api. Dalam kitab Sasrasmuscaya dituliskan dengan indah mengenai agni ini: "...manglelana amuja ring Sang Hyang Tryagni ngaranira Sang Hyang Apuy Tiga, praktyakanya, ahawaniya, grhaspatya, citagni, ahanidha ngaranira apuy ring asuruhan, rumateng I pangan, grhyapatya ngaranira apuy ring winarang, apam agni saksika kramaning winarang ikalaning wiwaha, citagni ngaranira apuy nring manusawa, nahan ta sang hyang tryagni ngaranira sirata puja..." arti bebasnya yakni: taat memuja kepada tiga api suci yang digelari Tryagni; yaitu ahawanya, grhaspatya dan citagni. Ahawanya artinya pemasak makanan, grhaspatya artinya api upacara perkawinan, sebagai saksi, citagni artinya api pembakar jenazah. Itulah tiga api suci, api itu harus dihormati dan dipuja.

Kenapa Bunga Bukan Yang Lainnya?

Beberapa  anak muda telah singgah di teras rumah, mereka pulang karena rindu perayaan nyepi dan seperti biasa semangat pulang dibarengi pula semangat mempertanyakan berbagai tradisinya sendiri.  Banyak kisah kepulangan anak-anak muda Bali dengan semangat bertanya; seakan tiba-tiba begitu banyak hal yang tak diketahui dalam agamanya sendiri; yakni agama Hindu Bali atau Gama Tirtha ini, agama yang menandai mereka sebagai orang bali. Mereka kini merasa tak cukup lagi dengan pengetahuan berdasarkan kebiasaan ataukah ajaran lisan, tetapi harus ada referensinya.

Renungan Nyepi: Rumah Sakit di Pagi Hari

Belum matahari terbit benar, saya sudah di IRD sebuah rumah sakit di kota kecil. Ayah saya, pasien pertama hari ini, melegakan sebab perawat dan dokternya sigap. Tapi ibu saya terus menerus mengingatkan; uangnya sudah di bawa? Saya mengangguk memperhatikan proses perawatan terhadap ayah; jasa pelayanan dan jasa sarana di hari kerja; sebab tarifnya ada dua macam; di luar hari kerja dengan harga berbeda. Istilah-istilah itu saya baca di dinding depan, dekat ruang tunggu setelah ayah diharuskan observasi terlebih dahulu;  apakah akan rawat inap atau rawat jalan: tergantung dari hasilnya nanti; tensi diperiksa lalu diambil tindakan medik. Ibu saya sekali lagi mengingatkan, apakah saya sudah bawa uang?

Suatu Hari Ponakan Saya Bertanya: Apakah Kita Punya Doa Penyembelihan Ayam?

Suatu hari seorang ponakan yang merantau bertanya kepada saya, apakah kita punya doa-doa penyembelihan ayam atau hewan yang akan kita masak? Pertanyaan itu sesungguhnya dimuati oleh perasaan tak nyaman sebab di agama lain ada doanya untuk hal itu dan itu katanya menentukan 'sah' atau tidaknya makanan itu.