Testimoni (1)

Testimoni (1)



pernah

aku seperti yang lain, yang lain seperti aku

sembunyi dari patahati

membungkus sedih dengan puisi

mendandani dukacita dengan tawa


pernah

lautan temanku berkisah

sunyi karibku bercakap

melapisi tatapan dengan senyuman


pernah

hampa mengenalkan dirinya

nyeri menggariskan jejaknya

pernah

seperti tangan pelukis

mengubur kisah dengan warna

gelap menyala dilubuk duka

tak ada airmata. Keluh kesah pun: tak!


seperti yang lain, yang lain seperti

aku dustakan perih luka, perih luka dustakan aku

meledakkannya dalam tawa, tawa menghanguskannya

membiarkan, segalanya tak terduga.



(batubulan, tahun 2015)

No comments:

Post a Comment