Aku Tak Kan Mengirimi Kau Bunga
kau
tersanjung puisi ini
bulan di pucuk cemara
bukit-bukit menggigil
aku
tak cemas pikiran-pikiran
mengusik perasaan dengan kata manis
melambungkan perkiraanmu
mengundang tawa kecil
jadikanlah berita seakan dikejar petaka
kau
mendaki langit berundakan lehermu
dagumu membelah kening
candi yang rubuh
oleh puja-puji
aku
tak akan tertawa
tetap menjaga mata duka
merana menatap rembulan
saat sepi
semut memindahkan remah
meminangmu memasuki gegar
Aku
pasti, hanya kata
rayuan tak seikat bunga
tak akan kukirim
walau kau
menjinjit cerita
seakan aku jatuh cinta
sebab karena kata-kata
aku lupa
mabuk yang keberapa
memujamu bak berhala
(batubulan, 2015)
kau
tersanjung puisi ini
bulan di pucuk cemara
bukit-bukit menggigil
aku
tak cemas pikiran-pikiran
mengusik perasaan dengan kata manis
melambungkan perkiraanmu
mengundang tawa kecil
jadikanlah berita seakan dikejar petaka
kau
mendaki langit berundakan lehermu
dagumu membelah kening
candi yang rubuh
oleh puja-puji
aku
tak akan tertawa
tetap menjaga mata duka
merana menatap rembulan
saat sepi
semut memindahkan remah
meminangmu memasuki gegar
Aku
pasti, hanya kata
rayuan tak seikat bunga
tak akan kukirim
walau kau
menjinjit cerita
seakan aku jatuh cinta
sebab karena kata-kata
aku lupa
mabuk yang keberapa
memujamu bak berhala
(batubulan, 2015)
No comments:
Post a Comment