Salahkan Aku, Bila Kau Mencintaiku



malam bersayap terbang rendah
kelam hinggap di dahan
pernah kau berteduh
akal kita punya, tapi jatuh cinta perhitungan hati
kalah gemuruh ombak saat kau cerita kekasihmu,
pertengkaran dan risau risau
tak riuh tawaku menjangkau rembulan
percaya kita rasa, tapi rindu menyentuh kalbu

salahkan aku, bila kau mencintaiku

pernah kucari dalam gundah
dimana mulainya jantungmu berdegup
ingatan melukiskan mimpi-mimpi
ditelan bumi, kau sembunyi menghindar
desau menakik nafas
kupikir sama saja dengan yang lain
semua kenalan adalah kartu nama
lalu lalang melintas malam siang
hingga perih menikam
dalam kering gemetar benar ucapanmu
"saya sembunyi darimu"

malam makin terbang mendekati puncak gelap
salahkan aku, bila kau mencintaiku
semua sayap pernah lelah
begitu juga gundah hati
singgahlah, biarkan dirimu bertualang
bila gunung, lembah tak lagi tujuan tamasya
lalu tangismu malam-malam tersimpan
disisakan di pagi hari
sesal yang tak pernah harus ditanggung
apa salahnya mencintai: cuma mencintai!

(Seri Puisi Cinta, batanghari, 5 november 2015, cok sawitri)

No comments:

Post a Comment