Dari Pentas LEGONG TANTRI Karya Dayu Arya Satyani (Dayu Ani)


(catatan kecil; apresiasi seusai menonton)

    Tahun 2011 ini adalah tahun yang padat bagi Dayu Arya, yang lebih dikenal sebagai Dayu Ani, putri tertua Ida Wayan Granoka, figur utama dalam komunitas Maha Bajra Sandhi, yang banyak diingat masyarakat Bali dengan berbagai gerakan budaya terutama pada kemampuan mengelola seni sebagai persembahan yang terbebaskan dalam proses kreatifnya.

Petikan Naskah Pentas Drama Tari Candra Bherawa ( Pertaruhan Nyawa)


Ditengah panggung diletakkan level kecil; kelir besar dipajang sebelah kanan-kiri panggung belakang. Musik terdengar bergemuruh. Pasukan Hastinapura tengah memasuki lapangan pertempuran; dari jauh nampak gagah dan percaya diri, teratur dan nampak siap berperang:
Surya candra
Sanghyang siwa budha
Tungtung langit nenuek patala
Bedha abedha
Sang Sangkara kangri
Sakyamuni ri maharemu….dst
(tembang dinyanyikan)

SINOPSIS CANDRA BHERAWA - BAKAL KISAH PENTAS BHUMI BAJRA DITANGGAL 23 JULI


SINOPSIS CANDRA BHERAWA
BAKAL KISAH PENTAS BHUMI BAJRA DITANGGAL 23 JULI


    Di suatu masa, ketika perang keluarga kuru telah usai. Dharmawangsa dengan keempat saudaranya memimpin Hastinapura didampingi oleh Sang Kresna. Mereka tak hanya harus membangun kembali Negara yang porak poranda akibat perang, namun juga rasa pedih sebab kematian-kematian akibat perang tak hanya terjadi pada keluarga mereka sendiri, seluruh wilayah Hastina mengalami rasa gamang sebab perang besar di kurusetra telah merampas begitu banyak usia dan melenyapkan semua rasa nyaman di hati semua rakyat. Hampir semua keluarga pastilah mengalami kehilangan saudara lelaki, ayah ataukah sepupu, sahabat ataukah kawan bermain.