KETIKA AYU LAKSMI MENGUNDANG SAYA

Suatu malam Ayu Laksmi mengundang saya untuk berbincang dan berkemungkinan menuliskan syair lagu, di rumahnya yang asri di seputaran pedungan-denpasar. Penyanyi Bali (saya lebih suka menyebutnya-demikian), yang sejak debut pertamanya bersama dua saudaranya telah merebut hati masyarakat Bali, ternyata tetap melanjutkan pilihannya dalam dunia tarik suara. Kini, dia berubah gaya dan keyakinan dalam keteguhan yang menimbulkan pertanyaan mendalam. Memilih dunia tarik suara sebagai pilihan; terutama dalam pilihan syair dan tujuan bernyanyi, mengubah dari tradisi 'jual-beli' bagian dari industry budaya ke sebuah jalur 'nyanyian sunyi'.