selagi bisa,
berbaringlah disebelahku
dengar angin membujuk cuaca
menenangkan risaumu
"perayu seperti aku tak miliki cinta,
hanya kata
yang membuatmu mengapung di awan"
selagi mampu
deraikanlah airmata
biarkan isak menyemut diantara senyap
desah itu, hatimu yang mengawang
"bintang miliki kedip, bulan miliki kemurungan,
tak adakah hari yang membuatmu
letih melamunkan perjalanan…"
selagi bisa
bukalah pintu
lihatlah daun-daun yang menggumamkan kesejukan
dengarkan angin yang merayu kehangatan
jangan biarkan sesal itu dimulai
sebab matamu ternujum desau
"semua penujum tak miliki hati
sebab telah diserahkan kepada ketakjuban"
selagi bisa
selagi mampu
jangan biarkan dirimu berbaring di sini,
sebab kata kini mengubah diri
menjadi tuah yang membutakan!
(batu bulan, cok sawitri, 2009)
berbaringlah disebelahku
dengar angin membujuk cuaca
menenangkan risaumu
"perayu seperti aku tak miliki cinta,
hanya kata
yang membuatmu mengapung di awan"
selagi mampu
deraikanlah airmata
biarkan isak menyemut diantara senyap
desah itu, hatimu yang mengawang
"bintang miliki kedip, bulan miliki kemurungan,
tak adakah hari yang membuatmu
letih melamunkan perjalanan…"
selagi bisa
bukalah pintu
lihatlah daun-daun yang menggumamkan kesejukan
dengarkan angin yang merayu kehangatan
jangan biarkan sesal itu dimulai
sebab matamu ternujum desau
"semua penujum tak miliki hati
sebab telah diserahkan kepada ketakjuban"
selagi bisa
selagi mampu
jangan biarkan dirimu berbaring di sini,
sebab kata kini mengubah diri
menjadi tuah yang membutakan!
(batu bulan, cok sawitri, 2009)
No comments:
Post a Comment