Puisi Kering (Gadis di Bawah Pohon Ara)

KERING

gadis daun yang terhempas
melayang jatuh ditampar angin
batu-batu menjepit sampai kais tongkat merobek urat
wajah hijau sisa memburat dalam kuning pucat ;
tak kembali walau air dibasuhkan

gadis daun gugur dalam janji tak bermusim
tiap kali ibu memanggil
;saat senja memandang sungai
siapa rindu
mengering airmata dalam derak tipis daun-daun
itukah aku dalam tidur ;
dukaku dalam teriak damai yang kering

(cok sawitri, peurelak, aceh 2008)

No comments:

Post a Comment