Tahukah Kamu, Ketika Kamu Pergi

seberapa sanggup memandang bayangan di cermin

mencari kerut di dahi

tahukah kamu

saat engkau pergi

udara hilang angin, hampa berumah di dada

langkah hilang detak, jantung menangisi denyutnya

diam-diam kecewa menari

kulapisi dengan keriangan

berapa tebal lagi bedak harus kupulas ke wajah?

kuas yang mana mengarsir sembab di dada


tahukah kamu

gerimis tak henti di hati

musim berganti berkali. Berkali-kali

kesat dilidah, penat dinafas

benteng terindah itu, setia sembunyikan aku

memetakan perjalanan; satu kota ke kota lain

satu terminal ke terminal lain

ditiap jendela kaca

tahukah kamu

aku butakan pandangan

agar tak kulihat; kecewa yang menari

membayangi aku kemana pun pergi.

hadapkan tanya

siapa yang kupandangi setiap hari?

asing itu tersenyum riang

berapa gores lagi agar nampak bahagia?

merah, biru, hijau...

merona pipi meniru alur tangis

ah, tahukah kamu

bahkan bayangan pun tak kumiliki, lagi

ketika kamu pergi



( batubulan, ngantiang baju liku-2015)

No comments:

Post a Comment