Itukah kau Rupa Rindu



kaukah yang mengindap
dalam sepi malam?
meniti daun-daun
menyusup di kisi-kisi
Menjelma wajah sedih
itukah rupa rindu?

kaukah yang menginjak kerikil
gemericik tipis menolehkan lamunan
menggerakkan tangan buat melihat
lengang kelam di luar
itukah rupa rindu?

pejamlah mata
biarkan mata hati membayangkan
panggil seribu kali namamu
bayangkan dirimu menari pelahan
lalu terjaga
sepi sendiri
itukah rupa rindu?

apa dipertaruhkan buat menenangkan
tak ada keajaiban jatuhi malam
menduga kau lagi ingat
sama sekelam malam risau hati
makin cekam ingatan
tak ada dering telpon
hingga kering hati ucapkan namamu
mengindap di daun daun
matamu memandang
membiarkan lamunan melepas senyuman
itukah rupa rindu?
(Seri puisi cinta, batanghari, 28 oktober 2015, cok sawitri)

No comments:

Post a Comment