BILA 1/2 CINTA, 1/4 NYALI PATAHKAN AKU
masih,
aku lamunkan kau
tamasnya ke tepi pantai
ketapang-ketapang murung
cangkang-cangkang kerang
lukai jari manismu
'ceritalah tentang kekasihmu
bahagia ataukah dukacita
ombak berkali kali menyalami
perpisahan dikering matahari
keringatku menyerikan lukaku ’
aku cemas, menjadi pandir
berdiri rikuh karang-karang
sembunyi ikan dalam genang
menyurut laut purnama
masih,
aku lamunkan kau
tamasnya ke tepi pantai
ketapang-ketapang murung
cangkang-cangkang kerang
lukai jari manismu
'ceritalah tentang kekasihmu
bahagia ataukah dukacita
ombak berkali kali menyalami
perpisahan dikering matahari
keringatku menyerikan lukaku ’
aku cemas, menjadi pandir
berdiri rikuh karang-karang
sembunyi ikan dalam genang
menyurut laut purnama
menjauh
ganggang tumbuh di rahasia waktu
lumut jatuhkan keberanianku
masih
aku menarik nafas mengusir sengal
apa yang dilukis hujan?
derai sedih warna-warni
sebab aku bisu, hilang ucap
buat membilang jumlah rindu
genangan dimataku menjelma gulma
tenggelamkan lamunan lamunan
masih,
membenam dibalik pasir
dihempas angin, dihempas takutku
patah, patahlah aku.
sekali itu masih di khayalanku
(batubulan, 2015)
ganggang tumbuh di rahasia waktu
lumut jatuhkan keberanianku
masih
aku menarik nafas mengusir sengal
apa yang dilukis hujan?
derai sedih warna-warni
sebab aku bisu, hilang ucap
buat membilang jumlah rindu
genangan dimataku menjelma gulma
tenggelamkan lamunan lamunan
masih,
membenam dibalik pasir
dihempas angin, dihempas takutku
patah, patahlah aku.
sekali itu masih di khayalanku
(batubulan, 2015)
No comments:
Post a Comment